Bahan Membuat Slime Activator yang Aman
Anak-anak memang sangat membutuhkan bermain. Jangan terus-terusan anak disuruh belajar terus-menerus, ada saatnya anak harus main juga. Tapi janganlah memberi anak HP dengan game-game yang ada di dalamnya, jika Anda memang tidak bisa menjaga anak bermain di luar, Anda bisa membelikannya slime. Slime adalah mainan anak yang sedang ngetren sekarang. Banyak jenis-jenis slime yang bisa dimainkan, salah satunya adalah bahan membuat slime activator. Slime dari activator memang bisa dikatakan aman bila dimainkan oleh anak-anak. Ada banyak manfaat yang bisa didapat jika anak memainkan slime. Salah satu manfaatnya dapat menumbuhkan daya imajinasi anak yang saat umur 7-12 sangat suka berimajinasi ini dan itu.
Membuat Sendiri Ban Membuat Slime Activator
Slime memang sekarang sedang ngetren di kalangan anak, bahkan orang dewasa pun kini masih banyak yang memainkannya. Mungkin bagi anak, slime bisa menjadi benda untuk bermain, tapi untuk orang dewasa, slime bisa mengubah persaan dari yang kesal, menjadi senang. Memang sudah banyak yang membuktikannya seperti itu. Slime mungkin murah, tapi jika ingin mempunyai dalam jumlah banyak, lebih baik membuat sendirisaja. Sangat mudah untuk mencari bahan membuat slime activator. Bahan-bahannya adalah sebagai berikut :
- Lem povinal putih
- Air secukupnya
- Baby oil
- Pearna makanan
- Sabun cair yang untuk mandi
- Pengaduk dan wadah
Setelah semua bahan terkumpul, tinggal lakukan langkah-langkah membuatnya. Yang pertama masukkan lemnya dan campurkan air secukupnya. Aduk hingga mengental, lalu setelah itu, masukkan pewarna makanan lalu aduk hingga merata juga. Setelah merata, tambahkan baby oil dan sabun cair secukupnya. Jangan lupa untuk aduk bahan membuat slime activator tersebut hingga benar-benar merata. Diamkan adonan tersebut selama kurang lebih 10 menit. Jika Anda ingin tips-tips mainan anak, cara mengasuh anak yang baik dan lain sebagainya, kunjungilah Mamapapa.id. Di sana juga banyak tutorial membuat mainan anak yang bisa mengasah otak anak Anda. Jangan biarkan anak terjebak dengan permainan di gadget.